Thursday, November 9, 2017

menginfus printer cannon ip 2770



BAB III
MENGINFUS PRINTER CANNON IP 2770

 3.1      Landasan Teori
         3.1.1    Pengertian Printer


         3.1.2    Sejarah Printer Cannon
Perusahaan ini didirikan pada 1933 dengan nama Seiki-kougaku-kenkyuujo atau Laboratorium Peralatan Optik Presisi dengan Yoshida Goro dan adik iparnya Uchida Saburo dan didanai oleh Takeshi Mitarai, teman dekat Uchida. Tujuan awalnya adalah untuk mengadakan riset dalam pengembangan kamera berkualitas.
Pada Juni 1934 mereka mengeluarkan kamera pertamanya, Kwanon, diambil dari dewa umat Buddha yaitu Kwannon dewa pengasih. Dan bahkan lensanya pun diberi nama "Kyasapa" yang diambil dari Mahakyasapa yaitu murid dari Buddha.
Namun pada tahun 1934, Yoshida mengundurkan diri dari laboratorium itu, karena dia berfikir bahwa Precision Optical Instruments Laboratory sudah tidak seperti yang dia inginkan.
Dengan semakin banyaknya penelitian, Precision Optical Instruments Laboratory merasakan bahwa mereka tidak menemukan kemajuan dalam memproduksi lensa yang notabene hal ini adalah yang paling penting dalam pembuatan kamera.
Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk bekerjasama dengan perusahaan pembuat lensa Nippon Kogaku Kogyo (yang sekarang menjadi Nikon Corp). Nippon Kogaku adalah perusahaan besar pembuat peralatan optik yang secara khusus menangani peralatan militer pada saat itu. Dan kebetulan dibawah kepemimpinan perusahaan yang baru, mereka akan mencoba pasar domestik. Sehingga ajakan Precision Optical Instruments Laboratory untuk bekerja sama dalam membuat kamera mendapat sambutan yang sangat baik. Kerja sama mereka menghasilkan produk masal pertama mereka yang diberi nama "Hansa Canon".
Pada February l936 Hansa Canon dengan lensa Nikkor 50mm f3.5 resmi diluncurkan dan dipasarkan ke publik Jepang dengan harga 275 yen dan diumumkan sebagai kamera 35mm rangefinder buatan jepang pertama dengan kualitas tinggi.
Setelah itu nama kwanon berubah menjadi Canon.Untuk membantu pemasarannya waktu itu, Precision Optical Instruments Laboratory bekerja sama dengan Omiya Shashin Yohin Co., Ltd. (Toko kamera dan accesories Omiya) Dan bahkan nama Hansa pada Hansa Canon merupakan merk dagang yang diberikan oleh Omiya sendiri.
Seiring perkembangannya nama perusahaan pemegang merk Canon mengalami beberapa kali perubahan nama. Pada Juni l936 Precision Optical Instruments Laboratory berubah menjadi Japan Precision Optical Instruments Laboratory.
Pada 10 Agustus 1937 Japan Precision Optical Instruments Laboratory merubah bentuk kepemilikan perusahaan tersebut menjadi perusahaan saham gabungan, dan merubah nama perusahaan tersebut menjadi Precision Optical Industry Co., Ltd dan tanggal tersebut ditentukan sebagai tanggal lahir Canon Inc.
Takeshi Mitarai (1901-1984) yang pada waktu itu sebagai presiden dari Precision Optical Industry Co., Ltd mendengar keluhan dari konsumen yang sulit mengingat nama perusahaan produsen kamera Canon mereka, sehingga Mitarai memutuskan merubah nama Precision Optical Industry Co. Ltd menjadi Canon Camera Co. Ltd pada 15 September 1947 .
Perkembangan kamera Canon sangat positif hingga dikabarkan bahwa kualitas kamera Canon sebanding dengan kamera Leica. Hingga pada tahun 1954, Leica mengeluarkan produknya "Leica M3" yang berhasil memukul mundur semua kompetitor nya saat itu. Canon pun merasa harus mencari jalan lain agar bisa tetap menjadi pemimpin di pasar kamera.
Dan pada akhirnya Canon Camera Co., Ltd memutuskan untuk berkonsentrasi pada pengembangan kamera Single Lens Reflex (SLR) karena mereka pikir bahwa dengan pemikiran dan pengembangan meraka, kamera SLR bisa sangat unggul dari kamera Rangefinder. Pada Mei 1959 Canon meluncurkan Canonflex sebagai SLR pertama mereka. September 1968 produksi kamera Canon Luxury 35mm rangefinder yang sudah menjadi tradisi Canon sejak kamera perdana mereka Kwanon, resmi discontinue yang menjadikan type "7S" sebagai produk 35mm Rangefinder Hi-end terakhir dari Canon.
Pada ulang tahun Canon Camera Co., Ltd yang ke 30, presiden Mitarai berkata dalam pidatonya, "Untuk memperkokoh kemakmuran perusahaan kita tahun ini, kita harus memegang kamera di tangan kanan, mesin-mesin bisnis dan peralatan optik khusus di tangan kiri. Pada saat yang sama, kita harus secara substansial meningkatkan ekspor kita".
Dan perkataan itu menjadi pedoman perusahaan sehingga pada 1960 mereka secara resmi mulai memasuki bidang elektronik seperti mesin fotokopi, peralatan optik khusus dan lain sebagainya. Sehingga pada 1 Maret 1969 Canon Camera Co. Ltd kembali merubah nama mereka menjadi Canon Inc sampai sekarang.
Saingan utama Perusahaan Canon Inc adalah Perusahaan Nikon, Perusahaan Konica Minolta, Perusahaan Leica, Perusahaan Pentax, Olympus, Perusahaan Sony, Perusahaan Epson, Perusahaan Kodak, Perusahaan Hewlett-Packard dan Perusahaan Xerox.



 3.2      Pembahasan
           3.2.1    Alat dan Bahan
a.      Obeng  Kumplit
b.      Gunting
c.       Lakban
d.      Doubel Tip
e.       Tisu
f.        Sedotan
g.      Solder
           3.2.2    Langkah-Langkah cara Menginfus Printer Cannon ip 2770
a.       Pertama anda harus persiapkan peralatan infus, yaitu tabung dan selang tinta, bentub dan karentnya, lakban/selotif, double tip, gunting/cutter, dan lain-lain.


toolkit infus printer
 





Gambar 3.2.2.1 Karet printer






https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnnX2Gcn85bq3l6F-L5DtatjGIo2miuMTWCiUvngrRvkqyzlqet4jNE9kPDRiSVhIoOm07HzL3cRRORYhr6GidLw-3uMwxsPrkkYdps0MXGfKIWC5ToCxO4ZCEvT1bLXaxcDQbRN-sFcM/s200/Foto0516.jpg
 






Gambar 3.2.2.1  Tabung Tinta

b.      http://distroteknologiinformasi.files.wordpress.com/2013/01/foto0520.jpg?w=320&h=240Beri lubang pada cartridge kira-kira sekitar 3-4 mm, untuk membuat lubang pada cartridge kita bisa menggunakan solder atau dengan menggunakan bor. Jangan terlalu besar lubangnya karna jika terlalu besar maka cartridge tidak dapat menghisap tinta dari tabung, kalau terlalu kecil akan kesulitan waktu memasang karet pada cartridge. Untuk cartridge warna merah kita buat lubang baru pada bagian bawah lubang warna merah yang ada, maksudnya agar setelah memasang selang waktu dipasang pada printer tidak mengganjal penutup cartridge, dan lubang asli pada warna merah kita tutup dengan lem agar tidak terjadi kebocoran tinta.




Gambar 3.2.2.3 cartridge
c.       http://distroteknologiinformasi.files.wordpress.com/2013/01/foto0518.jpg?w=320&h=240Ukur selang sesuai dengan warna yang ada pada cartridge dan tabung tinta.



Gambar 3.2.2.4 Pengukuran Selang Tabung.

d.      http://distroteknologiinformasi.files.wordpress.com/2013/01/foto0519.jpg?w=320&h=240Pasang konektor L pada masing-masing selang.



Gambar 3.2.2.5 Selang Tabung di pasang karet

e.       http://distroteknologiinformasi.files.wordpress.com/2013/01/foto0521.jpg?w=320&h=240Pasang karet pada cartridge.





Gambar 3.2.2.6 Karet
f.       Setelah semuanya dipasang, isi tinta pada masing-masing tabung, kemudian lepaskan salah satu selang yang ada pada cartridge agar tinta mengalir dari tabung ke cartridge, setelah tinta mengalir pasang lagi selang yang tadi dilepas pada cartridge, untuk selang yang lainnya sama caranya.


http://distroteknologiinformasi.files.wordpress.com/2013/01/foto0522.jpg?w=320&h=240
 






Gambar 3.2.2.7 Mengalirkan tinta ke cartridge
g.      http://distroteknologiinformasi.files.wordpress.com/2013/01/foto0523.jpg?w=320&h=240Pasangkan cartridge pada printer, atur jarak selang sehingga pada waktu cartridge ke kanan atau ke kiri tidak terlalu panjang atau terlalu pendek.






Gambar 3.2.2.8 Pemasangan cartridge pada printer
h.      http://distroteknologiinformasi.files.wordpress.com/2013/01/foto0524.jpg?w=320&h=240Jika sudah pas posisi selangnnya kita bisa memasang plakban pada bagian tengah selang agar tidak bergeser posisi dan ukuran selang.







Gambar 3.2.2.9 Pemasangan plakban.

i.        lem tangki tinta pada dinding printer


http://distroteknologiinformasi.files.wordpress.com/2013/01/foto0525.jpg?w=320&h=240
 







Gambar 3.2.2.10 Penempelan Tangki tinta pada printer




BAB  IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
Setelah melaksanakan prakerin di Toko “INDEXINDO COMPUTER” selama kurang lebih 2 bulan penulis alhamdulillah mendapatkan pengalaman dalam :
a.       Kemampuan dan ketrampilan kerja yang sebenarnya di dunia industri.
b.      Mengenal lingkungan dan suasana kerja secara jiwa / psikologis tata laksana toko.
c.       Menghayati tentang tugas-tugas,tanggung jawab dan kedisiplinan bekerja.
d.      Menjaga kebersihan tampat kerja.
4.2  Saran
Saran-saran berikut yang saya sampaikan Insya allah dapat anda  petik makna-maknanya, berikut ini :
a.       Jika ingin berhasil dalam setiap pekerjaan maka disiplinlah.
b.      Bagilah waktu dengan baik, jika ingin tidak terbebani.
c.       Jika ingin menjadi Teknisi yang hebat maka harus berani mencoba dengan penuh tanggung jawab.
d.      Selalu bertanya jika tidak tau.
e.       Tidak takut mengakui kesalahan diri sendiri,karena mungkin kesalahan itu berawal dari kita belum mempunyai  pengalaman.
f.       Jangan lupakan teman-temanmu yang selalu bersamamu selama beberapa tahun.


 

 





No comments:

Post a Comment